
Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan yang sangat krusial dengan skor 1-0 atas China di laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (5/6) lalu.
Mereka unggul 1-0 berkat gol Ole Romeny melalui kotak penalti di akhir babak pertama.
Babak pertama: Indonesia terus menyerang
Pertandingan ini berjalan dengan format tempo sedang. Indonesia dan China harus berhati-hati saat mulai melancarkan suatu serangan, meski kedua tim sama-sama ingin memanfaatkan peluang lolos mudah dengan adanya format baru Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada menit kedua, Ricky Kambuaya melakukan tembakan keras untuk meneror gawang China dari luar kotak penalti. Namun tembakannya masih sedikit meleset ke sisi kiri gawang China.
Ricky terus mengguncang pertahanan China dengan aksi dribel yang tajam. Ia berkali-kali membawa bola ke kotak penalti dan melancarkan sejumlah tembakan membuat kiper China kewalahan.
2 menit kemudian, China mengancam Indonesia melalui tembakan keras dari Wang Yudong. Namun tembakannya masih lemah dan meleset jauh di sisi kanan gawang Indonesia. Pertahanan antar kedua tim sungguh luar biasa.
Pertandingan ini berjalan semakin ketat dan panas sehingga terjadi friksi beberapa kali antar pemain Indonesia dan China.
Pada menit ke-20, Egy Maulana melakukan umpan kepada Yakob Sayuri. Namun, sayangnya, tembakan yang dilancarkan Sayuri kepada Ricky Kambuaya bisa dipotong bek China. Bahkan, peluang berbahaya tersebut membuat tembakan Sayuri dari Egy melebar dari gawang China.
Pada menit ke-21, Indonesia kembali mengancam gawang China melalui tembakan Ole Romeny. Ole berhasil memotong hadangan bek China, tetapi tembakannya masih melemah dan sedikit melenceng di sisi kanan gawang China.
Pada menit berikutnya, Han Pengfei melakukan sundulan melalui situasi sepak pojok. Namun, sundulan Pengfei justru melambung di atas mistar gawang Indonesia.
Tiga menit kemudian, Thom Haye melakukan skema indah melalui umpan secara langsung kepada Ole Romeny. Melalui tembakan pertama, Ole berpeluang untuk mencetak gol pertama ke gawang China. Namun, tembakannya masih melambung di atas mistar gawang China.
Pada menit ke-28, umpan ganda dari Egy dan Ole Romeny kembali menciptakan percobaan gol untuk Indonesia. Namun, tendangan sontekan Ole masih melemah hingga mengarah ke kiper China.
Pada menit ke-30, Zhang Yuning mencoba melakukan tembakan spekulasi. Namun, tembakan Zhang masih lemah dan melenceng di sisi kanan gawang Indonesia.
China berhasil bertahan dengan baik. Namun, serangan balik mereka masih gagal membobol gawang Indonesia.
Pada menit ke-40, wasit mendapat informasi dari VAR bahwa Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang saat sedang membawa bola. Setelah mengecek VAR, wasit memutuskan Timnas Indonesia mendapatkan tendangan penalti.
Penalti tersebut dimanfaatkan Ole untuk mencetak gol pertama bagi Indonesia hingga skor berubah menjadi 1-0. Skor tersebut tidak berubah hingga babak pertama usai.
Babak kedua: perjuangan terakhir China demi Piala Dunia
Saat jeda turun minum, China berganti pemain. Jiang Guangtai dan Liu Chengyu masuk lapangan untuk menggantikan Han Pengfei dan Xu Haoyang.
Begitu babak kedua dimulai, China tampil agresif dan berusaha lebih keras untuk mengejar ketertinggalan mereka dari Indonesia.
Pada menit ke-47, Wang Yudong melancarkan tembakan dari luar kotak penalti menuju gawang. Akan tetapi, tembakan tersebut digagalkan oleh Emil Audero.
Pada menit ke-50 hingga 66, China melakukan jual beli serangan ke Indonesia. Namun, skuad Garuda berhasil mematahkan semua serangan tersebut berkat kerja sama Ricky, Yakob, Joey, Egy, dan Ole.
Pada menit berikutnya, China berusaha meneror pertahanan Indonesia melalui serangan beruntun. Sayangnya, China gagal memanfaatkan peluang yang muncul di depan gawang Indonesia.
Skuad Garuda masih terus maju. Pasukan Patrick Kluivert itu juga berusaha keras menyiasati permainan terbuka China sehingga terjadi jual beli serangan di antara kedua tim.
Pada menit ke-73, Thom Haye dan Yakob Sayuri duduk menepi dan digantikan oleh Beckham Putra Nugraha dan Kevin Diks.
Pada menit ke-79, Kevin Diks melakukan umpan dan memberi ancaman ke gawang China. Namun, tembakan umpan tersebut berhasil digagalkan oleh kiper China. Kevin juga melakukan tembakan kedua, tetapi bolanya justru meleset ke sisi gawang kanan China.
China terus melanjutkan jual beli serangan dan tampil garang untuk menyamakan kedudukan. Namun, tidak ada satu pun gol yang tercipta hingga peluit panjang berbunyi, yang menandakan akhir dari babak kedua. Timnas Indonesia berhasil menjaga pertahanan dari gempuran China hingga menang dengan skor 1-0.
Perlu menjadi catatan bahwa kemenangan Indonesia tercipta dari bola mati (tendangan penalti), dan tak satu pun serangan dari dua tim yang berhasil merobek gawang lawan masing-masing.
Apakah ini pengaruh strategi yang diterapkan masing-masing pelatih Indonesia dan China yang sama-sama berasal dari Eropa?
Sementara itu, gelar ‘Man of The Match’ jatuh ke tangan Ricky Kambuaya berkat strategi gelandang tengah Dewa United tersebut dalam membantu pertahanan dan penyerangan.
Kemenangan ini membuat Indonesia naik ke peringkat ketiga klasemen Grup C dengan 12 poin dari sembilan pertandingan. Sedangkan China semakin terpuruk di peringkat terakhir klasemen dengan 6 poin. Dengan hasil ini, China dipastikan gagal lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Cek jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia untuk simak jadwal nonton pertandingan timnas matchday berikutnya.