Gagal Menang Lawan Meksiko Bukan Berarti AS Tim Lemah Piala Dunia 2026 

Pembuktian Diri Timnas AS

Pupus sudah harapan tim The Yanks mengangkat trofi Piala Emas CONCACAF 2025 di hadapan para pendukungnya. Kekalahan 1-2 dari Meksiko menimbulkan keraguan di benak para suporter timnas AS, apakah pelatih AS Mauricio Pochettino sudah menerapkan strategi tepat sejauh ini. 

Media menyoroti inkonsistensi para pemain AS selama pertandingan final melawan Meksiko, diduga kuat akibat singkatnya waktu yang mereka miliki untuk membangun kebersamaan dan kerjasama tim. 

55 pemain timnas tuan rumah Piala Dunia 2026 yang ditunjuk Pochettino September 2024 lalu hanya memiliki waktu kurang dari 12 bulan untuk saling berinteraksi. 

Kekalahan berturut-turut melawan Panama dan Kanada di final Nations League, ditambah hasil buruk di pertandingan persahabatan melawan Turki dan Swiss membuat para fans cemas mampukah tim kesayangan mereka tampil cemerlang di Piala Dunia 2026 mendatang.  

Kecemasan para fans USMNT (julukan lain timnas AS) beralasan karena durasi turnamen menjadi lebih lama akibat sistem baru Piala Dunia 2026. Hal ini berpotensi menguras stamina pemain, baik dari segi fisik maupun mental, yang dapat berdampak pula pada kualitas permainan mereka di lapangan.

“Ujian timnas Amerika Serikat” 

Meski anak-anak asuhnya belum berhasil mencetak prestasi memuaskan, Pochettino menggarisbawahi pentingnya turnamen Piala Emas CONCACAF 2025 sebagai ajang menempa diri dan memperkuat jalinan emosional sebelum laga krusial pada 2026. 

“Piala Emas telah menyatukan para pemain selama 40 hari guna membangun visi tentang apa yang diinginkan tim ini,” jelas pria asal Argentina itu pada BBC. “Melihat mereka menangis setelah kalah itu penting, karena seperti itulah seharusnya pertarungan olahraga.”

Pochettino juga menekankan peran fans dalam pertandingan yang besar pengaruhnya bagi mentalitas pemain. Ini karena sepak bola masih berjuang untuk menjadi populer di kalangan publik Amerika Serikat yang lebih memfavoritkan rugby, bisbol, dan bola basket.

“Meksiko tim yang hebat bukan karena para pemain dan tim pelatih yang mumpuni, tetapi juga fans mereka,” tambah Pochettino terkait Stadion NGR Houston yang dipadati mayoritas pendukung Meksiko saat berlangsungnya laga final Piala Emas AS versus Meksiko. 

“Dukungan fans akan meregenerasi energi para pemain yang sedang bertanding. Akan sulit jika kita tidak punya dukungan sama sekali.” 

Deretan calon pemain bintang AS

Absennya sejumlah nama tenar di timnas AS, seperti Antonee Robinson (Fulham), Weston McKennie dan Timothy Weah yang dikontrak Juventus, duo AC Milan Yunus Musah dan Christian Pulisic, serta striker Monaco Folarin Balogun, juga dianggap berpengaruh terhadap performa tim.

Meski demikian, Pochettino menganggap absennya nama-nama populer ini sebagai kesempatan untuk menguji coba ketahanan para pemain lain yang punya potensi di tengah situasi penuh tekanan. 

Diego Luna, gelandang serang Real Salt Lake di Liga 1 Amerika (MLS), tampil enerjik di sepanjang turnamen Piala Emas dan berhasil menjadi bintang baru timnas Amerika Serikat. Matt Freese tampil heroik di laga perempat final kontra Kosta Rika, dan sukses mengamankan tempat di skuad AS untuk Piala Dunia 2026. 

Beberapa pemain muda, seperti Jack McGlynn yang baru berusia 22 tahun, mampu menampilkan kecakapannya memainkan si kulit bundar di sepanjang turnamen. 

Selain itu, Malik Tillman yang dikontrak Bayer Leverkusen, berkesempatan menampilkan kepiawaiannya di posisi penyerang. Ada juga bek Crystal Palace, Chris Richards, unjuk kebolehan sebagai pemain belakang yang piawai membangun serangan. 

Mampukah Pochettino mengulang pencapaian Guus Hiddink, yang berhasil mengantarkan timnas Korea Selatan melaju ke babak semifinal saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 bersama Jepang? 

Cek jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONCACAF untuk saksikan sepak terjang para rival The Yanks berebut tempat di turnamen terakbar sepak bola dunia. 

Mainkan Taruhan Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Sekarang!