Timnas Indonesia akan menjalani dua laga persahabatan sebelum putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (AFC) dimulai. Skuad asuhan Patrick Kluivert disebut akan berhadapan dengan Kuwait dan Lebanon.
Timnas Indonesia masih punya peluang untuk lolos Piala Dunia 2026. Syaratnya, mereka harus lolos putaran keempat yang akan digelar pada Oktober mendatang dalam rangkaian FIFA Matchday. Sebelum itu, Indonesia akan bertanding di laga persahabatan FIFA Matchday September mendatang..
Pasukan Merah Putih tidak akan menggelar latihan di Jakarta karena laga persahabatan skuad Garuda akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya, stadion ini merupakan venue alternatif bagi Indonesia di Piala AFF 2024.
Pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia berada di pot tiga. Sementara pengundian penentuan grup akan dilakukan 17 Juli di Tokyo. Selain Garuda, tim yang berpartisipasi di putaran ini adalah Arab Saudi, Qatar, Irak, Uni Emirat Arab, dan Oman. Keenam tim akan terbagi menjadi dua grup setelah hasil pengundian diumumkan.
Menurut format Kualifikasi Piala Dunia 2026, masing-masing grup di putaran keempat akan terdiri dari tiga tim dan seluruh pertandingan akan diadakan secara terpusat. FIFA telah menetapkan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah.
Hanya juara grup yang akan lolos ke Piala Dunia 2026, sedangkan runner-up grup akan bertanding di putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pemenangnya akan maju ke babak playoff antarbenua melawan perwakilan dari Afrika (CAF), Amerika Latin (CONMEBOL), Oseania (OFC), dan Amerika Utara-Tengah-Karibia (CONCACAF).
Profil timnas Libya dan Kuwait
Meski belum pernah lolos Piala Dunia, Libya merupakan tim yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Libya pernah tiga kali lolos Piala Afrika di tahun 1982, 2006, dan 2012, bahkan berhasil menempati posisi runner-up tahun 1982.
Masalah politik di Libya membayangi sendi-sendi kehidupan masyarakat, termasuk sepak bola. Akibatnya, waktu yang seharusnya digunakan untuk membangun infrastruktur dan mengasah talenta menjadi terbuang percuma. Ini patut disayangkan, karena Libya pernah menjadi kekuatan sepak bola di Afrika berkat kemenangannya di Piala Afrika 2012.
Akibat kekalahan telak kontra Kamerun di matchday 7 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika (CAF), peringkat Libya tidak berubah, yaitu 117 tepat di atas Indonesia. Libya saat ini menempati peringkat ketiga Grup D CAF dengan perolehan 8 poin.
Tak jauh berbeda dengan Libya, masalah politik juga memengaruhi persepakbolaan Kuwait dan berakibat peringkat FIFA yang turun drastis. Padahal, Kuwait pernah lolos Piala Dunia di tahun 1982. Sebuah pencapaian yang pernah mengatrol peringkat FIFA Kuwait ke urutan 24 saat itu.
Serbuan Irak atas Kuwait pada 1990 dan tewasnya salah satu tokoh sentral dalam persepakbolaan di negara itu, Sheikh Fahad Al Ahmed Al Jaber Al Sabah, merupakan pukulan berat bagi kalangan sepak bola Kuwait. Meski demikian, Kuwait berbenah cepat setelah perang berakhir dan sukses menempati posisi runner-up Piala AFC 1996.
Akan tetapi, FIFA menyoroti campur tangan pemerintah Kuwait dalam sepak bola dan menjatuhkan sanksi beberapa kali sebagai hukumannya, yaitu pada 2007, 2008, dan 2015.
Sanksi FIFA membuat timnas Kuwait tidak bertanding di kancah internasional selama beberapa tahun, memicu turunnya peringkat dan absennya timnas dari Piala Dunia 2018 Rusia dan Piala AFC 2019.
Sanksi selama bertahun-tahun cukup berdampak pada konsistensi penampilan timnas Kuwait, meskipun segenap jajaran persepakbolaan, ofisial, pemain, dan pelatih sudah berupaya keras mengatasinya.
Performa kurang memuaskan pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 berlanjut hingga 2026, ketika langkah Kuwait dihentikan Oman oleh hasil tipis 0-1. Kabar baiknya, Kuwait lolos Piala AFC 2027 dan masih punya waktu untuk memperbaiki performa, antara lain melalui laga persahabatan melawan Indonesia September nanti.
Pantau terus jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia agar tidak ketinggalan info pertandingan terkini Skuad Garuda.
